Sedutan artikel drpd penulis...
Autism adalah istilah yang merujuk pada sekumpulan gangguan perkembangan yang
mempengaruhi otak. Gangguan pada otak ini mempengaruhi kemampuan seseorang untuk
berkomunikasi, menjalin hubungan dengan orang lain, dan merespon dunia luar
dengan baik.
Orang yang menderita autism punya kecenderungan untuk mengulangi tindakan
atau ketertarikannya, dan punya pola berpikir yang kaku.
Penderita autism mempunyai berbagai tingkatan. Sebagian penderita autism ini
bisa berfungsi pada tingkat yang relatif tinggi, dengan kemampuan untuk
berbicara dan kecerdasan yang utuh.
Sementara yang lain, punya tingkat kesulitan yang serius untuk berbicara, dan
sebagian yang lain sama sekali tidak mampu berbicara.
Seorang bayi yang menderita autism mungkin akan menghindari kontak mata,
seperti tuli, dan kemampuannya untuk mengembangkan bahasa dan bersosialisasi
tidak berkembang.
Menurut penelitian, sekitar 20 persen anak yang menderita autism mengalami
jenis kemunduran syaraf otak ini.
Anak yang menderita autism mungkin akan bertingkah seolah-olah tidak sadar
akan kedatangan dan kepergian orang lain, atau melakukan serangan fisik dan
melukai orang lain tanpa peringatan.
Bayi yang menderita autism seringkali tetap asyik pada satu item atau
aktivitas, mengayunkan atau memukulkan tangannya, seperti tidak sensitif
terhadap memar atau lecet, dan bahkan mungkin tampak sengaja untuk melukai diri
sendiri.
Secara umum, gangguan ini akan mulai tampak saat anak berusia 3 tahun, meski
sebagian anak di diagnosa pada usia yang lebih tua.
Anak laki-laki punya kemungkinan tiga sampai empat kali untuk menderita
autism dibanding anak perempuan. Saat anak perempuan mengalami gangguan ini,
mereka cenderung untuk menunjukkan gejala kerusakan yang lebih serius dan besar.
Autism terjadi pada semua ras, etnik, dan kelompok sosial. Meski penyebab
autism belum diketahui, namun beberapa faktor yang dihubungkan dengan beberapa
bentuk autism.
Termasuk diantaranya infeksi, metabolisme, genetik, neurological, dan faktor
lingkungan misalnya diet, terekspose pada racun atau obat-obatan.
Di tahun 1940, seorang dokter di Johns Hopkins Hospital, Dr. Leo Kanner,
mempelajari sekelompok anak yang terdiri 11 orang yang menderita keterbelakangan
mental.
Berdasarkan karakteristik dari tingkah mereka dalam melibatkan dan
menstimulasi diri, Dr. Leo Kanner menyebutnya dengan istilah infantile autism.
Sekelompok anak dengan gejala yang mirip namun lebih ringan dipelajari oleh
seorang peneliti Jerman bernama Dr. Hans Asperger pada saat yang hampir
bersamaan dengan Dr. Kanner.
Penderita autism yang lebih ringan ini kemudian dikenal sebagai Asperger
syndrome (AS).
Selamat Datang Ke.....
* TASKA & TADIKA UNTUK ANAK-ANAK GENIUS DAN IBUBAPA GENIUS SAHAJA.
* TASKA MESRA SUSU IBU
* MOTTO "BELAJAR BERMULA DARI USIA BAYI".
* PIHAK KAMI MENYEDIAKAN PROGRAM PENJAGAAN DAN PEMERKASAAN ANAK YANG KHUSUS DAN SISTEMATIK BERMULA SEAWAL USIANYA.
* KAMI BERPENGALAMAN DALAM PENDIDIKAN ANAK BAWAH USIA 4 TAHUN SEJAK TAHUN 1998
** Kami MEMBANTU ibubapa mendidik dan merangsang anak menjadi genius dari awal usianya dan membentuk diri bersyukur dengan kebolehan dan menggunakan potensi yang dianugerahkan ***
* TASKA MESRA SUSU IBU
* MOTTO "BELAJAR BERMULA DARI USIA BAYI".
* PIHAK KAMI MENYEDIAKAN PROGRAM PENJAGAAN DAN PEMERKASAAN ANAK YANG KHUSUS DAN SISTEMATIK BERMULA SEAWAL USIANYA.
* KAMI BERPENGALAMAN DALAM PENDIDIKAN ANAK BAWAH USIA 4 TAHUN SEJAK TAHUN 1998
** Kami MEMBANTU ibubapa mendidik dan merangsang anak menjadi genius dari awal usianya dan membentuk diri bersyukur dengan kebolehan dan menggunakan potensi yang dianugerahkan ***